Jay Idzes Gagal Debut di Sassuolo, Jadi Sorotan Media Italia
JD-BOLA.COM | Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes Gagal Debut bersama Sassuolo di Coppa Italia dan memilih kembali ke Venezia. Simak kisah lengkapnya, termasuk reaksi fans dan kontrak barunya di Serie A.
Jay Idzes dan Perjalanan Karier ke Sassuolo
Nama Jay Idzes kembali menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia dan Italia setelah kabar mengejutkan datang dari klub barunya, Sassuolo. Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu sejatinya berpeluang menjalani debut di ajang Coppa Italia 2025/2026 saat Sassuolo berhadapan dengan Catanzaro, Jumat (15/8/2026).
Meski sudah masuk daftar susunan pemain, pelatih Fabio Grosso memutuskan tidak menurunkan Jay sama sekali. Hal ini memunculkan tanda tanya besar, mengingat transfernya dari Venezia ke Sassuolo sempat menuai perhatian besar.
Keputusan Grosso di yakini bukan tanpa alasan. Jay Idzes baru saja bergabung dengan tim hanya sepekan sebelum laga di gelar. Selain itu, kondisinya disebut belum benar-benar bugar setelah melewati pramusim tanpa satu pun menit bermain.
๐ Baca juga berita menarik lainnya seputar sepak bola hanya di koin313.
Kembali ke Venezia Usai Gagal Debut
Yang menarik, sehari setelah Sassuolo menang atas Catanzaro, Jay Idzes justru terlihat kembali ke kota lama tempatnya bermain, Venezia. Ia hadir di Stadion Pier Luigi Penzo untuk menyaksikan mantan klubnya berlaga di Coppa Italia melawan Mantova.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan telak Venezia 4-0, yang seakan menambah suasana emosional bagi Idzes. Banyak media Italia meyakini bahwa kehadiran sang bek di stadion itu merupakan bentuk salam perpisahan secara langsung kepada pendukung Venezia.
Sebelumnya, Idzes juga sudah mengucapkan salam perpisahan lewat akun Instagram pribadinya. Ia menuliskan pesan emosional:
โTerima kasih atas semua yang kalian berikan padaku. Aku akan selalu menyimpanmu di hatiku.โ
Pesan itu sontak mendapat banyak komentar positif, baik dari mantan rekan setimnya maupun para pendukung Tim Garuda di Indonesia.
Jika menilik perjalanan kariernya, momen ini jelas menjadi transisi besar bagi bek berusia 25 tahun tersebut.
Transfer Besar: Dari Venezia ke Sassuolo
Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo sebenarnya sudah di prediksi akan menjadi langkah penting dalam kariernya. Sassuolo rela merogoh kocek 8 juta euro (sekitar Rp150 miliar) untuk membawanya dari Venezia.
Tak hanya itu, kontrak jangka panjang selama empat tahun hingga Juni 2029 di berikan kepada Idzes. Dari sisi finansial, ia juga mengalami peningkatan signifikan. Jika sebelumnya di Venezia ia hanya menerima sekitar 300 ribu euro per musim, kini gajinya melonjak hampir empat kali lipat menjadi 1,1 juta euro (Rp20,8 miliar) per musim.
Dengan nilai tersebut, wajar bila publik Indonesia menaruh harapan tinggi agar Jay bisa bersinar di pentas Serie A. Terlebih, saat ini hanya ada dua nama pemain keturunan Indonesia yang bermain di kasta tertinggi Liga Italia, yakni Jay Idzes bersama Sassuolo dan Emil Audero di Cremonese.
Ingin mengikuti berita bola terbaru dan peluang menarik lain? Cek update eksklusif di koin313.
Faktor yang Membuat Idzes Belum Dimainkan
Ada beberapa faktor yang membuat debut Jay Idzes bersama Sassuolo harus tertunda:
- Kebugaran Fisik
Ia belum sepenuhnya fit karena tak tampil pada seluruh laga pramusim Venezia. Kondisi ini membuat pelatih lebih memilih opsi lain di lini belakang. - Adaptasi Taktikal
Baru bergabung sepekan tentu membuat Idzes butuh waktu untuk memahami taktik Fabio Grosso. Sebagai bek tengah, pemahaman terhadap pola permainan sangat krusial. - Minim Risiko
Sassuolo memilih aman dengan tidak langsung menurunkan pemain baru di laga resmi penting seperti Coppa Italia.
Situasi ini sebetulnya wajar dalam dunia sepak bola profesional. Banyak pemain top yang membutuhkan waktu sebelum di percaya tampil reguler.
Reaksi Fans Venezia dan Timnas Indonesia
Kembalinya Idzes ke Pier Luigi Penzo Stadium langsung memicu reaksi emosional. Fans Venezia memberikan sambutan hangat, sementara banyak suporter Timnas Indonesia merasa bangga sang kapten masih menunjukkan ikatan dengan klub lamanya.
Bagi penggemar sepak bola Tanah Air, langkah Jay Idzes ke Serie A di anggap sebagai sejarah baru. Ia menjadi simbol bahwa pemain berdarah Indonesia bisa bersaing di kompetisi elite Eropa.
Tak heran jika banyak yang berharap Idzes segera menemukan performa terbaiknya di Sassuolo, apalagi kompetisi Serie A di kenal sebagai salah satu liga dengan kualitas pertahanan terbaik di dunia.
๐ข Jika Anda suka berita transfer sepak bola terbaru, jangan lewatkan update terkini di koin313.
Fokus ke Masa Depan Bersama Sassuolo
Meskipun gagal debut di Coppa Italia, perjalanan Jay Idzes di Sassuolo masih sangat panjang. Dengan kontrak empat tahun, ia memiliki cukup waktu untuk membuktikan diri.
Serie A 2025/2026 akan menjadi ujian berat, tetapi sekaligus peluang emas. Jika mampu beradaptasi dengan cepat, Jay bukan hanya akan mengamankan posisi inti di Sassuolo, melainkan juga memperkuat reputasinya sebagai pilar utama Timnas Indonesia.
Apalagi, Sassuolo di kenal sebagai klub yang sering memberi kesempatan bagi pemain muda dan pendatang baru untuk berkembang. Hal ini tentu menjadi keuntungan bagi Idzes dalam proses adaptasi.

Randal Kolo Muani dan Transfer Juventus
Di sisi lain, bursa transfer Eropa juga di ramaikan oleh kisah Randal Kolo Muani yang rela memangkas gaji demi kembali ke Juventus. Striker asal Prancis itu bahkan menolak tawaran klub Inggris agar bisa bergabung dengan Si Nyonya Tua.
PSG dan Juventus akhirnya mencapai kesepakatan dengan skema peminjaman di sertai kewajiban membeli, dengan total biaya mencapai 60 juta euro.
Keputusan Kolo Muani ini menunjukkan betapa besar keinginannya bermain reguler, apalagi ia tengah mengincar tempat di Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2026.
Berita transfer seperti ini menjadi bukti betapa panasnya persaingan klub-klub Eropa. Anda bisa membaca ulasan lengkapnya di koin313.

Emil Audero dan Tantangan Cremonese
Selain Jay Idzes, pemain keturunan Indonesia lain yang menarik perhatian adalah Emil Audero. Sang kiper kini memperkuat Cremonese yang baru promosi ke Serie A.
Dalam komentarnya, Audero menyebut laga perdana melawan AC Milan sebagai ujian penting. Meski Cremonese baru tersingkir dari Coppa Italia, Audero optimis timnya bisa memberikan perlawanan.
Sebagai jebolan akademi Juventus, ia memiliki mentalitas tangguh untuk menghadapi atmosfer besar stadion seperti San Siro. Kehadirannya menambah kebanggaan suporter Indonesia karena semakin banyak pemain berdarah Nusantara tampil di kompetisi top Eropa.
Kesimpulan
Kisah Jay Idzes bersama Sassuolo baru saja di mulai meski gagal debut di Coppa Italia. Kepulangannya ke Venezia memberikan kesan emosional, sementara fans Indonesia tetap menaruh harapan besar padanya.
Dengan gaji tinggi, kontrak panjang, serta pengalaman bermain di Serie A, Idzes di yakini mampu menjadi salah satu bek terbaik Asia di Eropa.
Di saat bersamaan, kabar transfer Randal Kolo Muani dan kiprah Emil Audero menunjukkan betapa menariknya musim baru Serie A. Publik sepak bola Indonesia tentu akan semakin sering menantikan kabar terbaru dari para pemain idola mereka.
๐ Ikuti terus update berita bola internasional di koin313.