Emil Audero Terancam Jadi Kiper Cadangan di Como 1907
JD-BOLA.COM | Emil Audero Terancam Jadi Kiper Cadangan di Como 1907, saat ini sedang menikmati sorotan sebagai kiper nomor satu Timnas Indonesia. Setelah tampil gemilang di laga uji coba melawan China dan Jepang, publik Tanah Air mulai menaruh harapan besar pada pemain kelahiran Mataram ini. Namun, di balik euforia tersebut, bayang-bayang ketidakpastian menghampiri karier klubnya di Italia.
Emil yang kini berusia 28 tahun berhasil mencuri perhatian pelatih Patrick Kluivert berkat penampilan solidnya di bawah mistar. Ia sukses menjaga gawang Indonesia tetap perawan saat menghadapi China, lalu kembali tampil konsisten saat bertemu Jepang, meski harus kebobolan dua gol dari lawan yang notabene lebih unggul.

Kiprah apiknya seolah memberi sinyal bahwa era Maarten Paes di timnas mulai goyah.
Tetapi, seperti yang di catat oleh JD BOLA, situasi Emil di klub justru berbanding terbalik.
Setelah menghabiskan musim sebelumnya di Inter Milan sebagai pelapis Yann Sommer, Emil hijrah ke Como 1907. Di awal musim Serie A 2024/25, pelatih Cesc Fabregas memercayainya sebagai kiper utama. Sayangnya, hanya butuh 11 pekan sebelum kepercayaan itu luntur. Posisi Emil di ambil alih oleh legenda Spanyol, Pepe Reina.
Masalah belum berhenti di sana. Como yang di miliki pengusaha Indonesia, Hartono bersaudara, menambah persaingan dengan merekrut Jean Butez pada Januari. Kiper berusia 30 tahun itu langsung menjadi pilihan utama hingga akhir musim, membuat Emil harus menjalani paruh musim di Palermo lewat status pinjaman.
Emil Audero Terancam Jadi Kiper Cadangan di Como 1907
Di Serie B, Emil tampil tanpa cela dalam 15 pertandingan. Ia menjadi andalan mutlak Palermo, menunjukkan kualitas yang sebetulnya pantas untuk level yang lebih tinggi. Namun kini, setelah masa peminjaman berakhir dan Reina resmi pensiun, masa depan Emil kembali menjadi tanda tanya besar.
Apakah Emil akan bertahan di Como sebagai pelapis Jean Butez? Dengan usianya yang masih produktif, menjadi kiper kedua di klub tanpa jadwal Eropa jelas tidak ideal. Bahkan menurut JD BOLA, opsi terbaik bagi Emil adalah mencari klub baru yang dapat memberinya menit bermain reguler.
Jika tidak, posisinya di timnas bisa kembali di rebut oleh Maarten Paes yang terus bermain reguler di MLS bersama FC Dallas. Situasi ini tentu membuat Patrick Kluivert harus memantau ketat performa dan menit bermain kedua kiper tersebut.
Dengan kualitas dan pengalaman Eropa yang di miliki Emil, mungkin sudah saatnya ia mempertimbangkan langkah drastis entah mencari klub baru di luar Como, atau bahkan kembali ke Indonesia untuk jadi ikon utama di Liga 1. Karena bagi kiper sekelas Emil, duduk di bangku cadangan bukanlah solusi.